Berjuta kasihmu tiada henti
Kau
wanita yang kubanggakan
Kau
rela taruhkan nyawamu
Demi
putra putrimu tercinta
Selalu
kau temani putra-putrimu
Mengejar
cita demi masa depan
Kau sanggup meniup tangisan kecilku
dulu
Kau sanggup mengganti rasa hausku
Kau basuh diriku dengan kehangatan
Sampai
kini kau beriku berjuta warna
Hiasi
lukisan indahku bertuliskan “untuk mama tercinta”
Kau
bakar api semangatku hingga menyala
Kau
ikat kepergianku dengan senyummu
Kau
alirkan nasihat-nasihat untukku sepanjang waktuku oh ibu
Ingin ku bahagiakanmu
Walauku harus menggendongmu menuju
baitul atiq
Aku sanggup bu. . .
Tapi itu tak menjadi setitikpun
balasan untuk beribu jasamu bu
Atas
kesetiaan dan doamu
Aku
akan tetap melangkah mewujudkan mimpi-mimpi
Seperti
yang kau harapkan